Bukti Nyata Adanya Alien

Senin, 17 Juni 2013


Sebuah bukti baru telah terungkap, yaitu terbitnya sebuah catatan aneh yang membuktikan bahwa alien memang benar-benar ada dan pernah mendarat di New Mexico sebelum tahun 1950. laporan ini juga dibenarkan oleh pihak FBI.

Seperti dilansir dari dailymail Biro penyidik rahasia itu telah menyalin file ini dan menyimpannya dalam sebuah sumber online yang mereka sebut The Vault. Diantaranya adalah memo yang ditujukan kepada direktur Guy Hotel, seorang agen lapangan yang bertugas di kantor Washington.

Di memo yang isi subjeknya membahas `Flying Saucers`atau piring terbang itu menyebutkan bahwa seorang agen hotel mengatakan bahwa seorang penyelidik angkatan udara yang telah mengatakan tiga piring terbang atau UFO telah ditemukan di New Mexico.

Para investigator telah memberikan informasi pada agen khusus, dia mengatakan bahwa FBI telah menyembunyikan identitas agen dan investigator tersebut. petugas hotel kembali menulis; Mereka terlihat seperti benda bulat dengan titik pusat agak tinggi dengan diameter berukuran sekitar 50 meter.

`Masing-masing bisa diisi dengan 3 badan manusia tapi tingginya hanya tiga kaki`, ujarnya menambahkan.

Mayat-mayat yang diduga alien itu mengenakan baju dari kain logam dengan tekstur yang sangat halus. Tiap tubuh dibalut dengan cara yang mirip dengan seragam pemadam kebakaran yang biasanya digunakan para penerbang dan pilot.

Dia mengatakan bahwa informan yang identitasnya telah disembunyikan itu mengklaim bahwa piring terbang tersebut ditemukan di New Meksiko karena dengan alasan bahwa pemerintah di sana memiliki radar dengan tenaga sangat tinggi yang ditempatkan di daerah itu kemudian mengganggu mekanisme pengendalian UFO tersebut saat terbang.
  

Objek Aneh Diatas Pantai Argentina

Kamis, 11 April 2013










Argentina digemparkan dengan berita foto penampakan objek aneh, para UFOlogy sepakat mengatakan objek aneh itu adalah bagian lain dari UFO atau UFO jenis lain, Benarkah?

"Yang pasti orang yang mengambil foto-foto tersebut memutuskan untuk melindungi identitasnya karena takut ejekan yang biasanya muncul kepada orang-orang yang mengaku mengambil foto UFO. Meskipun ia menolak untuk membuat rincian foto-foto ini kepada publik, ia menyuruh seorang temannya untuk menerbitkan foto ini di koran San Rafael, dengan ketentuan bahwa identitasnya akan dilindungi.

Menurut berita di surat kabar San Francisco tersebut, ditulis penampakan objek aneh ini terjadi pada Sabtu lalu sekitar jam 3:00, di Club Nautical. Saat itu orang yang mengambil foto ini sedang berjalan di pantai untuk melihat apakah kondisi air yang saat itu tenang sehingga bisa untuk memancing. Ketika sedang memeriksa permukaan air, tiba-tiba sebuah benda aneh tampak mengambang dari kejauhan, jaraknya sekitar dua ratus meter dari pantai. Objek tersebut tidak mengeluarkan suara dan berada sekitar satu meter di atas air orang tersebut langsung mengambiol handphone kameranya dan dengan rasa sedikit takut ia mengambil foto dengan handphonenya. Karena agak takut maka ia tidak konsentrasi mengambil foto sehingga hasil yang di dapat tidak begitu baik.

Ketika ia terus mengambil foto, objek tersebut mulai mengeluarkan suara berdengung, dan mulai naik dari permukaan air. Sisanya foto-foto itu diambil sebagai objek terangkat dari permukaan air.

Orang tersebut berhasi mengambil empat foto sebelum objek itu menghilang. dan memberikan kesaksian bahwa penampakan benda aneh itu bukan kebohongan belaka. Penampakan benda itu semakin menarik minat orang tersebut terhadap UFO, hanya saying takut menjadi bahan olokan ia merahasiakan identitasnya.

Namun beberapa pengamat dan penyuka militer justru menganggap objek itu bukan UFo tapi itu adalah pesawat pengintai siluman angkatan udara AS. Pesawat ini memang memiliki teknologi tinggi, diantaranya adalah kemampuan tidak terdeteksi radar.

Benarkah foto itu UFO atau hanya pesawat supercanggih milik pemerintah Amerika yang sedang melakukan aksi spionase?

Manusia Venus Yang Pernah Datang Ke Bumi


Pada waktu yang lalu sebuah pertemuan yang dipelopori oleh 3 orang contactees (orang yang pernah berkomunikasi dengan alien) pada tanggal 7-8 Agustus 1954 sepakat membentuk sebuah Komunitas UFO yang akan selalu melakukan konferensi setiap tahunnya, Konferensi pertama dipelopori oleh 3 orang pendirinya yaitu : George Adamski, Truman Bethurum, dan Daniel Fry.

Ketika konferensi pertama diadakan ada lebih dari Seribu orang yang menghadiri konferensi tersebut mulai dari wartawan hingga agen FBI. Bahkan dikabarkan Dinas Keamanan Amerika (NSA) disusupkan dalam konferensi tersebut.

Setiap contactees menceritakan pengalamanya masing-masing hingga pada saat giliran Adamski untuk berbicara. Ia mengatakan bahwa makhluk venus mirip dengan manusia bumi. Ia juga memamerkan sebuah lukisan dengan gambaran dari Venus.

Tidak itu saja, pada akhir acara terjadi ketegangan dan kegaduhan ketika para peserta konferensi kedatangan 3 orang yang berpenampilan aneh. Ketiga orang tersebut terdiri dari dua pria dan satu wanita. Salah satu keanehan mereka adalah bentuk mata dan juga warna mata yang hitam legam.

Ketiga orang itu mengenalkan diri, yang wanita mengenalkan diri sebagai Dolores Barrios, sedangkan yang lain Donald Murand dan Bill. Menurut Martins, Dolores nampak sangat mirip dengan lukisan dari venus yang ditampilkan Adamski.

Selama Konferensi berlangsung, mereka terisolir hingga pada akhir acara, mereka mempersilahkan dirinya untuk difoto oleh peserta yg lain.

Nah, disinilah kejadian yang aneh terjadi. Ketika Dolores difoto menggunakan lampu kilat, ia terkejut dan takut lalu lari ke hutan, setelah itu munculah sebuah UFO yang naik ke atas dari arah Dolores lari, namun, tak ada yang berhasil memotretnya.
Apakah Dolores adalah pengemudi UFO itu? Setelah kejadian itu, Dolores hilang sama sekali bak ditelan bumi. Cerita ini sudah menjadi legenda terutama dikalangan peserta kongres ketika itu. Lucunya justru cerita ini seperti tenggelam begitu saja dan tidak pernah lagi terdengar. Beberapa orang yang tahu tentang cerita ini menganggapnya hanya cerita Hoax bohong belaka, namun tidak sedikit juga yang percaya. Anehnya beberapa peserta konferensi dikabarkan meninggal secara misterius setelah beberapa waktu konferensi usai. Beberapa orang menganggap agen pemerintah bermain disitu

Wanita Asal Inggris Yang Paling Sering Di Datangi UFO


Seorang ibu rumah tangga asal Inggris Bridge Grant adalah seorang ibu rumah tangga biasa yang sehari-hari mengurus anak dan rumah. Tidak ada kegiatan lainnya selain aktivitas rumah tangga, sampai suatu pengalaman yang menakjubkan membawanya ke sebuah dunia dimana ia harus berpidato dan memberikan keterangan ke seluruh dunia, terutama di Amerika dan Inggris.

Apa yang membuat Bridget saat ini dikenal luas dan diakui oleh dunia UFO sebagai warga Inggris yang paling banyak dikunjungi oleh alien. Di umurnya yang 40 tahun, ia mengaku setidaknya telah 17 kali melakukan pertemuan dengan UFO, termasuk lima diantaranya dari dekat.

“Alasan mengapa mereka mendatangiku, aku pun tidak tahu. Aku tidak mengerti. Semakin banyak yang bertanya maka maka aku sendiri pun penasaran ingin mendapatkan jawabannya, katanya.

"Aku tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi. Aku merasa sangat senang telah menjadi saksi apa yang aku miliki. Tapi aku frustrasi pengalaman ku itu belum bisa aku katakan pada kebanyakan orang, karena takut ejekan."

Pertemuan pertama dengan mahluk asing dimulai ketika Bridget masih kecil ketika ia tinggal di sebuah desa di Devon.

"Ketika Aku berusia tujuh tahun dan ketika itu hari libur sekolah dan aku tahu itu musim dingin," kenang dia. "Aku harus pulang untuk minum teh dan aku memutuskan untuk beberapa alasan berjalan di jalan desa dengan rute berbeda dari yang normal”.

"Aku bertemu dengan apa yang aku pikir seorang gadis China yang sangat kecil. Tingginya sama denganku dan aku berpikir dia China karena matanya”.

"Dia menunjukkan uang Hong Kong dan ia menunjukkan rumahnya. Dia tidak banyak bicara, tapi aku harus pulang untuk minum teh, sehingga kami berjanji untuk bertemu keesokan harinya”.

"Keesokan harinya aku kembali pada waktu yang sama, tetapi rumah itu tidak ada lagi. Yang ada satu bidang tanah di mana rumah itu ada sebelumnya berada”.

Bridget tidak pernah melihat "gadis Cina" atau "gazebo" lagi. Tiga puluh tiga tahun kemudian, ia bertanya apakah gadis itu benar-benar alien kepada Ahli UFO yang menceritakan bahwa gazebo yang disaksikannya itu mungkin sebuah pesawat ruang angkasa.

Bisa jadi alien memasukkan apa yang disebut sebagai "screen memory" untuk membuat dia melihat seorang gadis kecil dan gazebo dan bukannya makhluk asing dan pesawatnya.

Ketika dewasa Briget kembali ke kota kelahirannya Devon dan membuka South West Winess Support Group untuk coba bertemu dengan orang-orang yanag memiliki pengalaman serupa. Bridget mulai menulis buku tentang pengalamannya, semua kisahnya ia tuangkan pada sebuah buku yang belum mau ia publikasikan

SUARA MISTERIUS DI PERUT BUMI

Lubang Siberia
Lubang Siberia


Suara Misterius di Perut Bumi ?

Surat kabar berbahasa Finnish yang berjudul ‘Ammennusatia’ pernah lama ini mengungkap kejadian yang misterius. Disebutkan satu tim geologi yang menangani penggalian lubang dengan kedalaman 14,4 Km pada kerak bumi di Siberia (negara pecahan Uni Soviet) mengaku telah mendengar jeritan manusia dari perut bumi. Para ilmuwan khawatir bahwa mereka telah meloloskan suatu ‘kekuatan jahat’ ke atas permukaan bumi. “Informasi yang kami kumpulkan sangat mengejutkan. Kami benar-benar khawatir apa yang mungkin kami dapatkan di bawah” jelas Dr. Dmitri Azzacov, manajer proyek di pinggiran kota Siberia.

Hal lain yang mengejutkan adalah temperature tinggi yang ada di dalam putaran bumi. Perhitungan menunjukkan bahwa temperatur mencapai 1,100 derajat Celcius atau diatas 2,000 derajat Fahrenheit’. Dr. Azzacov juga menyatakan ini lebih jauh dari yang diperkirakan, kelihatan hampir mirip api neraka yang dahsyat di pusat bumi. Lebih lanjut, Dr. Azzacov menceritakan, saat itu mesin bor dalam proyek penggalian ini tiba-tiba berputar dengan cepat ketika telah mencapai ruang kosong yang besar di perut bumi. Sensor temperatur juga menunjukkan kenaikan yang sangat dramatis.
Lubang Siberia
Lubang Siberia
 Penemuan terakhir paling mengejutkan, sehingga para peneliti takut untuk meneruskan proyek tersebut. “Kami mencoba untuk mendengarkan pergerakan bumi pada jeda waktu tertentu dengan menggunakan microphone supersensitif yang dimasukan ke dalam lubang.

Apa yang kami dengar telah menghancurkan pemikiran logis para ilmuwan. Suara itu kadang melemah, tapi bernada tinggi yang mana kami kira datangnya dari peralatan kami,” tandas Dr.Azzacov. Setelah melalui penyetelan, mereka mengerti bahwa suara-suara tersebut dari dalam bumi. Mereka mendekatkan microphone yang dirancang untuk mendeteksi suara dari gerakan lempeng bumi ke dasar lubang, tapi bukannya gerak lempeng yang didengar, melainkan suara jeritan manusia. “Kami hampir tidak percaya dengan telinga kami sendiri. Kami mendengar suara jeritan manusia yang kesakitan. Meskipun satu suara bisa dibedakan, kami mendengar ribuan mungkin jutaan suara, sebagai latar belakang, jeritan jiwa yang menderita, setelah penemuan yang mengerikan ini, hampir separuh ilmuwan berhenti dikarenakan takut. Diharapkan, apa yang ada di bawah akan tetap disana,” imbuhnya.

Selain suara aneh, hal lain yang membingungkan adalah penampakkan pada malam yang sama, yakni ke luar gas bercahaya yang berbentuk kepala, pancaran yang menyembur keluar dari lubang galian dan kabut awan bercahaya yang berbentuk pilar, muncul satu makhluk bersayap yang mengatakan dalam bahasa Rusia “Aku telah menang”, memuliakan langit Siberia yang gelap. “Kejadian tersebut sangatlah tidak masuk akal. Orang Soviet menjerit dalam ketakutan,” tutur Mr. Bjarne Nummedal, geolog, salah seorang saksi mata. Sampai malam, ia melihat petugas ambulan mondar-mandir di lokasi.

Seorang supir menceritakan bahwa orang yang melihat kejadian tersebut diperintahkan untuk menenangkan diri dengan obat penghapus ingatan jangka pendek. Obat tersebut biasanya digunakan untuk menangani korban trauma. “Sebagai seorang komunis, saya tidak percaya surga atau Bible, tapi sebagai ilmuwan saya sekarang percaya adanya neraka,” demikian tutur Dr Azzacov. “Tak perlu dikatakan kami begitu terkejut atas penemuan ini. Tapi kami tahu apa yang kami lihat dan apa yang kami dengar, dan kami sangat yakin bahwa kami telah menembus gerbang neraka!,” lanjutnya.

Dugaan Dr. Azzacov bahwa suara yang didengarnya adalah jeritan mahluk di neraka boleh jadi benar. Karena meskipun eksistensi neraka berada di dimensi lain, sekali-kali ia akan diperlihatkan kepada manusia sebagai tanda peringatan. Bisa juga suara itu hanyalah efek dari getaran ruang lubang yanng sangat dalam di bawah bumi.

Semua terserah penilaian anda, tapi banyak ilmuwan meragukannya. Banyak yang meragukan kebenaran munculnya suara jeritan manusia saat pengeboran kerak bumi di Siberia. Keberadaan penggalian lubang di perut bumi itupun diragukan keasliannya. Kabar tentang suara aneh yang didengar Dr. Dmitri Azzacov dan timnya saat penggalian di perut bumi Siberia beredar secara luas di dunia maya. Bukan hanya artikelnya yang dimuat di sebuah koran berbahasa Finnish, tapi juga foto-foto lubang penggalian itu, bahkan rekaman suara aneh itu bisa kita dapatkan. Komentar orang terhadap kasus inipun beragam. Ada yang menyetujui bahwa suara aneh itu datang dari neraka, ada juga yang meragukan. Kenyatannya kabar itu sudah lama beredar.

Website http://www.truthorfiction.com mengungkapkan, “Ini adalah kombinasi dari legenda kota dan gurauan. Cerita yang sebenarnya dari penggalian lubang yang dalam di Siberia dibuat gosip oleh koran pada awal 1990-an. Beberapa peneliti memiliki pandangan bahwa cerita itu dimulai dari sebuah proyek penggalian lubang yang asli, tetapi tidak pernah terbukti. Persekongkolan ini diperkuat ketika pengajar sekolah asal Norwegia bernama Age Rendalen berusaha mempermak cerita ini dengan penggambaran makhluk bersayap yang muncul dari lubang.”

Kepastian tersebut diperoleh dari Rich Buhler, jurnalis website tersebut yang mengaku menelusuri kebenaran cerita itu. Ia mendapat cerita itu dari orang yang mendengar sebuah program radio yang membahas tentang peristiwa yang terjadi diawal 1990-an. Berita itu membingungkan pendengar, kemudian dia berjanji untuk mengusutnya. Sebagian besar penelepon mengatakan mendengar cerita itu di jaringan siaran Trinity, sebuah jaringan TV kaum Christiani yang didirikan di California bagian Selatan. Rich Buhler mencoba menelepon kantor pusat Trinity Broadcasting, dan mempertanyakan cerita itu. Dia dihubungkan dengan seorang wanita yang menjawab, “Oh iya, itu semua adalah benar.

Kita memiliki dokumennya. Itu adalah penerbitan kami yang terakhir.” Setelah itu, saat membuka mailing list, ia menemukan sebuah artikel yang secara detail menerjemahkan artikel yang dimuat di koran berbahasa Finnish yang bernama Ammennusatia”. Menurut jaringan media siaran Trinity, artikel berbahasa Finnish itu diperolehnya dari seorang penginjil dari Texas bernama R.W. Schambach, yang sering menjadi tamu dalam siaran mereka. Saat ia mengecek kantor Schambach, dikatakan mereka mendapat artikel dari sebuah jurnal ilmiah yang berpengaruh di Finlandia, tepatnya sebuah surat dari seorang Norwegia yang bernama Age Rendalen, yang telah dikonfirmasi. Rendalen telah mengirim suratnya ke jaringan siaran Trinity, dan secara detail dia menambahkan dimensi baru dalam cerita itu.

Rendalen mengaku tidak percaya ketika mendengar kemungkinan itu. Namun dalam suratnya, Rendalen berusaha memberi semangat kepada jaringan agar tidak membiarkan campur tangan yang skeptik atas cerita penggalian itu. Dia memasukan sebuah copian dan terjemahan dari apa yang diklaimnya sebagai sebuah artikel dari koran terbesar dan bereputasi bagus di Norwegia, yang memberitakan tentang neraka di penggalian itu. Dari pelacakan Rich Buhler, diketahui koran “Ammennusastia” ini berlokasi di Levasjoki. Ternyata koran itu merupakan publikasi bulanan dari kelompok Kristen Finnish. Cerita tentang neraka di penggalian itu didasarkan pada sebuah artikel panjang di koran harian berbahasa Finnish, “Etela Saumen”.

Dari koran itu diketahui bahwa itu bukanlah berita tetapi surat pembaca yang menulis pengalamannya. Setelah ditelusuri penulisnya, ia tidak bisa menunjukkan kredibilitasnya.. Dia mengaku mendapat artikel itu dari koran Kristen yang bernama ‘Vaeltajat’ yang diterbitkan oleh kelompok misionaris Finnish. Saat Vaeltajat dikontak, redaksi mengatakan isu itu diterbitkan pada Juli 1989. Informasi itu diperolehnya dari pembacanya, yang diklaim pernah dimuat di sebuah koran bernama Jewels of Jerico, yang diterbitkan oleh kelompok Kristen Jewish di California. Sampai disini semua sudah jelas bagi Rich Buhler. Cerita neraka di penggalian itu dianggap tipikal legenda kota. “Itu adalah sensasi, bukan sebuah dokumentasi,” tulisnya. Hanya saja Rich tidak mencoba mencari Dr. Azzacov, dan menguji kebenaran foto dan rekaman suara aneh itu. Meski tidak mempercayai, ia tidak menutup mata adanya cerita pengalaman mendengar suara aneh. Di majalah Science pada Agustus 1989, diceritakan ada proyek penggalian yang dilakukan orang Rusia di Kola, dekat Murmansk, sekitar 150 mil utara Artic Circle yang mengalami kejadian itu. Begitu juga saat penggalian orang Jerman di timur laut Bavaria.

Secara ilmiah, kasus suara aneh yang datang dari lubang dalam di perut bumi memang tidak bisa dipahami. Beberapa ahli berpendapat bahwa kemungkinan suara itu adalah jeritan manusia dari neraka adalah omong kosong. Untuk berita mengenai suara yang mirip jeritan, yang keluar dari galian itu, tidak bisa dipahami karena untuk galian lubang sedalam itu suara yang bisa didengar adalah suara dari mesin yang ada. Tidak mungkin terdengar suara dari lubang itu. Dan suara yang keluar dari dalam lubang atau suara pergerakan bumi yang ada diperut bumi hanya bisa dideteksi dengan alat yang menampilkan dalam bentuk gelombang suara.

Ditambahkan pula bahwa di perut bumi tidak mungkin terdapat angin yang ada adalah gas yang terjadi karena panas bumi yang cukup tinggi, sehingga menimbulkan uap air. Agus Guntoro juga mempertanyakan kebenaran adanya penggalian lubang yang dalam tersebut. “Karena untuk penggalian yang dalam lebar membutuhkan biaya yang sangat besar. Adakah yang ingin melakukan penelitian semahal itu?,” ujarnya meragukan proyek pengalian itu.

Ilmuwan NASA Temukan Bukti Kehidupan Alien

Bakteri alien temuan ilmuwan NASA [yahoo]
Bakteri alien temuan ilmuwan NASA [yahoo]
[HOUSTON] Manusia ternyata tak sendirian hidup di jagad ini. Itu pesan yang ingin diungkapkan Dr Richard B Hoover, seorang astrobiologis dari Pusat Penerbangan Angkasa Luar NASA. Ia mengklaim telah menemukan bukti meyakinkan dari kehidupan mahluk asing (alien). 

Temuan tersebut berupa bakteri di sebuah fosil yang berasal dari batu bintang (meteorit) yang disebut CI1. Jumlah meteorit ini hanya ada sembilan buah yang mencapai bumi. 

Temuan Hoover tersebut dipublikasikan akhir pekan lalu di Jurnal Kosmologi, sebuah jurnal ilmu pengetahuan. Hoover selama 10 tahun meneliti meteorit.

 “Area yang saya TELITI sama sekali belum pernah disentuh. Karena ini merupakan temuan ilmuwan yang besar, atau boleh saya bilang sesuatu yang tak masuk di akal. Saya menafsirkan temuan ini sebagai sesuatu kehidupan yang lebih luas dari sekedar planet bumi,” katanya. 

Hoover menemukan bakteri alien tersebut setelah ia membelah fosil meteorit CI1 dan menganalisa batu tersebut dengan menggunakan pemindai elektronik mikroskop. 

Apa yang ia temukan merupakan fosil dari mikro-organisme yang ia katakan, memiliki kemiripan dengan temuan yang ada di bumi. 

“Yang menakjubkan adalah sejumlah kasus temuan memperlihatkan kedekatan spesies generik dengan di bumi. Sejumlah temuan memang terasa ganjil dan tidak seperti yang bisa saya identifikasikan,” katanya. 

Namun kelompok yang skeptis dengan temuan Hoover mengatakan, apa yang dilakukannya hanyalah untuk kepentingan publikasi sehingga ia bisa mendapatkkan dana untuk penelitian. [L-9]
 

Misteri Meteorit Membawa Alien


Masih sebuah misteri apakah alien ada atau tidak, namun begitu mubazirnya Tuhan membuat alam semesta ini sangat maha lebar sekali tanpa batas. Sedangkan dalam ajaranNya, sesuatu yang mubazir itu tidak baik.

Nah, beberapa waktu lalu, keberadaan alien ditemukan. Alien yang dimaksud bukanlah makhluk yang mempunyai inteligen yang tinggi ataupun kepintarannya sekelas binatang, namun sejenis cacing yang amat kecil sebesar bakteri, yang tetap juga dinamai alien, bahkan sebenarnya disebut E.T (Extraterrestrial life) atau kehidupan ekstraterestrialnamun pasti akan menambah bingung dari sebelumnya, alien.
Selama kehidupan ekstraterestrial didefinisikan sebagai kehidupan yang tidak berasal dari planet bumi dan secara biologis itu adalah makhluk hidup, maka tetap akan dinamai alien atau E.T. (Extraterrestrial life)
Seorang peneliti dari NASA mengklaim telah menemukan bukti adanya makhluk angkasa luar (alien). Laporan yang ditulis Richard Hoover yang dipublikasikan di Journal of Cosmology, Jumat (4/3/2011), memuat foto makhluk semacam cacing berukuran mikroskopik.
Dia menyatakan telah menemukan fosil amat kecil pada meteorit. Dari fragmen yang dibawa Hoover tampak beberapa tipe meteorit kondrit karbon (carbonaceous chondrite) yang merupakan materi dengan kandungan air dan materi organik relatif tinggi.
Penemuan tersebut memancing optimisme sekaligus skeptisisme dan kini diteliti oleh 100 ilmuwan. Hoover menyimpulkan, bakteri yang menjadi fosil tersebut bukan hasil kontaminasi dengan bumi, melainkan sisa-sisa makhluk hidup yang memfosil yang pada mulanya hidup di komet, bulan, dan bintang.

Meteor Jatuh Ke Bumi, Membawa Fosil Makhluk Luar Angkasa


Struktur fosil pada sampel meteor yang jatuh di Sri Lanka dapat ditafsirkan sebagai bukti tegas adanya biologi, atau bukti kehidupan di luar planet Bumi.Fosil kecil dalam sampel meteor jatuh di Sri Lanka pada bulan Desember tahun 2012 lalu merupakan bukti adanya kehidupan di luar bumi.

 Dalam penelitian itu, Wickramasinghe menggunakan mikroskop elektron untuk mempelajari sisa-sisa meteorit besar yang jatuh di dekat Sri Lanka, desa Polonnaruwa pada tanggal 29 Desember 2012.Fosil Diatom Luar Angkasa Terbawa MeteorWickramasinghe, seorang direktur Buckingham Centre for Astrobiology di Universitas Buckingham, Inggris dari makalah Chandra Wickramasinghe yang diterbitkan Journal of Cosmology, menyatakan bahwa dirinya telah menemukan bukti kuat adanya kehidupan di seluruh alam semesta.Desember lalu, dia dan rekannya menemukan karakteristik mikrostruktur dan morfologi kelas diatom terestrial. Mereka menyimpulkan bahwa adanya struktur semacam ini di luar angkasa dapat ditafsirkan sebagai bukti tegas adanya biologi, atau bukti kehidupan di luar planet Bumi.fosil-diatom-meteor-sri-lankaFosil diatom dari meteor yang jatuh di Sri LankaWickramasinghe dan astronom Sir Fred Hoyle, mengembangkan teori Panspermia, yang menyatakan adanya kehidupan di seluruh alam semesta dan disebarkan melalui meteor dan asteroid.

Identifikasi fosil diatom (kelompok alga plankton yang paling sering ditemui, kebanyakan bersel tunggal) dalam meteorit Polonnaruwa sangat layak dan tidak diragukan, karena dianggap sebagai fragmen komet yang sudah punah.Pada tahun 1962, Hoyle dan Wickramasinghe mempelopori teori butiran karbon di ruang angkasa untuk menggantikan teori butiran es yang ditentang oleh komunitas astronomi. 

Tetapi dengan spektroskopi inframerah, teori butiran es menjadi cara baru menggantikan teori debu karbon.Selama beberapa tahun setelah meneliti berbagai model meteor, Wickramasinghe menyimpulkan bahwa materi ini sangat mirip dengan biomaterial yang ada pada semua data astronomi, dan mempertimbangkan kemungkinan bahwa biologi ataupun mikrobiologi memiliki karakter universal.Dan tidak ada pengamatan astronomi ataupun informasi baru biologi yang memberikan bukti sebaliknya. 

Selama hampir lima dekade bukti yang mendukung asal usul kehidupan non-terestrial dan Panspermia telah terakumulasi yang dinilai belum benar.Semetara astronom Phil Plait menentang temuan Wickramasinghe, dia menyatakan bahwa diatom yang ditemukan pada meteor berasal dari jenis ganggang, tanaman hidup mikroskopis, spesies air tawar yang ditemukan di Bumi.Dan Wickramasinghe tidak menyangkal bahwa sampel meteor yang dianalisa mengandung diatom air tawar. Akan tetapi,.. ada setengah lusin spesies yang belum mampu diidentifikasi ahli diatom.Bukti mikroskopis pada sampel meteor jatuh di Sri Lanka tentunya berdampak provokatif, tapi apakah benar-benar membuktikan adanya kehidupan di luar bumi?

6 Bukti Peninggalan Makhluk Luar Angkasa


Menyingkap rahasia besar alam semesta dan membuktikan kebenaran akan adanya makhluk asing dari luar angkasa atau yang sering disebut dengan Alien memang tidak mudah. Namun dari penemuan-penemuan benda-benda kuno berikut ini, setidaknya bisa menjawab rasa penasaran kita terhadap benar dan tidaknya Alien itu ada.
  



1. Nazca Airport
Para ahli telah menyimpulkan bahwa Garis-garis Nazca dibuat untuk sesuatu diatas sana, karena tak mungkin melihat simbol-simbol tersebut dari bumi. Namun yang paling baru adalah, spekulasi bahwa garis-garis Nasca adalah sebuah landasan semacam pesawat terbang, karena mempunyai panjang bermil-mil dan percaya atau tidak sangat lurus. Bahkan disebuah bukit terdapat garis menyerupai jalan yang nampaknya susah untuk dibuat dengan peralatan seadanya, karena mampu membuat jalan itu berada diatas bukit dengan permukaan yang sangat rata. Sangat berbeda bila dibandingkan dengan bukit-bukit yang ada disekitarnya (mempunyai puncak kerucut).

  


2. Naskah Kuno Tentang Piring Terbang Di India
Dalam naskah india kuno yang berumur 5000 tahun, terdapat sebuah deskripsi yang menakjubkan tentang mesin terbang, pada waktu itu mereka mengenal benda bernama Rukma Vimana yang dideskripsikan terbuat dari logam, berapa ukurannya dan bagaimana cara kerjanya. Bahkan dalam naskah tersebut diceritakan bagaimana peperangan dengan mesin-mesin terbang yang menghancurkan seluruh kota.

 

3. Catatan Kuno di Jepang

Seperti di India, di Jepang juga ada catatan kuno yang menggambarkan adanya piring terbang.
 


4. Lukisan Gua Di Italia, Amerika dan Australia

Di salah satu gua di italia, terdapat lukisan purba yang berumur ribuan tahun tentang dua orang yang menggunakan helm astronot , di amerika disebuah bukit sego canyon di Utah, terdapat lukisan-lukisan aneh di dindingnya yang berupa makhluk-makhluk yang memiliki antenna dikepala dan memakai helm, sama seperti yang ditemukan di Australia. Jika lukisan-lukisan dinding ini adalah murni karangan para manusia purba, darimana mereka dapatkan inspirasi atau ide bentuk-bentuk seperti itu ?

 
 


  


5. Piramid Teotihuacan

Bagaimana mungkin pyramid giza, Palenque, pyramid di india, bangunan di Indonesia (Borobudur) yang dipisahkan samudera dan benua mempunyai kemiripan struktur bangunan dan cara membangun ?, apakah ini menandakan bahwa arsiteknya adalah sama ? bahkan dicentral mexico terdapat pyramid yang berusia 2000 tahun yang mempunyai ukuran alas sama persis dengan Pyramid Giza di mesir, pyramid tersebut bernama Teotihuacan (City of God), sebuah kebetulan ? ataukah dirancang berdasarkan inspirasi designer yang sama? ataukah suatu kebudayaan tertentu mengadakan perjalanan keseluruh penjuru Bumi dan membangun bangunan-bangunan tersebut?

Menurut legenda, pyramid Teotihuacan dibangun oleh dewa dengan ukuran raksasa diakhir masa kehancuran Bumi, peradaban seperti Aztec, Maya, India kuno, Arizona Utara percaya bahwa dunia ini sudah dihancurkan sebanyak 4 kali dimasa lalu, satu oleh Es, satu oleh api, satu oleh air, dan satu oleh gempa, dan pyramid Teotihuacan merupakan salah satu dari masa-masa itu.

 
 


6. Anticythère Mechanics

Tahun 1900 ditemukan sebuah logam yang membatu yang berusia sekitar 2000 tahun disebuah kapal karam di pulau Antikythera Yunani, 50 tahun kemudian benda tersebut dilihat dengan sinar X dan menemukan bahwa benda tersebut merupakan sebuah alat mekanik seperti mekanik pada jam tangan, penemuan ini membuat para ahli arkeologi kebingunan, karena pada saat itu bangsa yunani tidak akan mungkin membuat benda mekanik serumit itu.



sumber


Follow @klikmenarik 

Kisah Zana - Bigfoot Rusia yang melahirkan anak-anak dari manusia

Jumat, 22 Maret 2013




Pada tahun 1880an, di Rusia, satu makhluk perempuan serupa Bigfoot pernah ditangkap hidup-hidup. Ia kemudian hidup di tengah-tengah masyarakat dan melahirkan anak-anak dari manusia. Makhluk ini bernama Zana dan masih menjadi salah satu teka-teki cryptozoology yang membingungkan.

Kisah ini berasal dari wilayah Abkhazia di Georgia, Rusia, dan diceritakan oleh Dmitri Bayanov, seorang hominolog, dalam bukunya yang berjudul "In the Footsteps of the Russian Snowman".

Di wilayah itu, makhluk seperti Zana disebut dengan nama Abnuaaya. Tidak jelas bagaimana Zana bisa ditangkap pada awalnya. Beberapa laporan menyebutkan para pemburu tanpa sengaja bertemu dengannya dan segera menangkapnya. Laporan lain menyebutkan bahwa para penduduk lokal yang memang mengetahui adanya makhluk seperti Zana telah mengirim para pemburu untuk menangkapnya.

Tapi, paling tidak kita mengetahui bahwa Zana benar-benar tertangkap dan akhirnya menjadi milik seorang bangsawan bernama Edgi Genaba.

Bentuk tubuh Zana tidak seperti manusia biasa. Ia memiliki badan yang lebih tinggi dan dipenuhi dengan rambut-rambut berwarna hitam kemerahan yang memenuhi kepala hingga kaki. Ia juga memiliki bahu lebar dan otot yang kekar. Kulitnya berwarna gelap, jari-jari kaki dan tangannya lebih panjang dan besar dibanding manusia pada umumnya.

Zana tidak dapat berbicara. Selama puluhan tahun hidup di tengah manusia, Zana tidak pernah bisa belajar bahasa Abhkaz. Ia hanya mengeluarkan suara-suara keluhan dan menangis ketika sedih atau marah.

Ketika pertama kali ditangkap, para pemburu memberikannya kepada kepala wilayah Zaadan bernama DM Achba. Lalu Achba memberikannya kepada salah seorang pegawainya yang bernama Chelokua. Chelokua kemudian memberikannya kepada Edgi Genaba yang berkunjung ke wilayah itu. Genaba merantai Zana dan membawanya ke desa Tkhina di dekat sungai Mokva, 78 kilometer dari Sukhumi.

Pada mulanya, Genaba menolak memberikannya makan dan hanya mengurung Zana di dalam kerangkeng karena sikapnya yang seperti hewan buas. Namun setelah Zana menunjukkan sikap yang baik, Genaba mulai memberikannya makan. Setelah tiga tahun, Zana menunjukkan sikap yang semakin jinak sehingga Genaba memindahkannya ke tempat yang lebih besar dengan pagar. Setelah beberapa lama, Zana dibiarkan bebas tanpa dikurung.

Setelah dilepas, Zana tidak pernah berusaha melarikan diri.

Bertahun-tahun Zana tinggal di desa itu, ia tidak menunjukkan adanya perubahan berarti pada wajahnya. Giginya masih lengkap dan kekuatannya tidak berkurang. Ia bisa berenang menyeberangi sungai Mokva dengan mudah, bahkan ketika air naik dan arusnya deras.

Penduduk desa juga melaporkan bahwa Zana dengan mudah dapat mengangkat sebuah karung berisi 80 kg tepung dengan mudah. Karena itu, Zana akhirnya dilatih untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan manusia seperti menggiling tepung dan mencari kayu bakar.

Lalu, suatu hari, peristiwa yang tidak disangka terjadi. Zana hamil. Tidak ada satupun pria yang mengakui sebagai pihak yang bertanggung jawab.

Konon, Zana melahirkan anak-anak dari beberapa pria yang berbeda. Ia melahirkan anak-anaknya tanpa bantuan siapapun dan selalu membersihkan bayinya yang baru lahir di sebuah mata air. Akibatnya, semua bayinya tersebut tidak dapat bertahan hidup dan mati karena terkena air dingin.

Jadi, ketika Zana kembali melahirkan, para penduduk desa yang peduli membawa bayinya pergi dan membesarkannya. Empat bayi dibawa pergi oleh penduduk, dua laki-laki dan dua perempuan. Keempat anak ini berhasil hidup dan bertumbuh seperti manusia pada umumnya.

Memang, keempat anak ini disebut memiliki fisik yang sedikit berbeda dengan manusia pada umumnya, namun mereka tidak mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan penduduk lainnya.

Putra tertuanya bernama Dzhanda dan putra keduanya bernama Khwit. Putri tertuanya bernama Kodzhanar dan putri keduanya bernama Gamasa. Khwit meninggal pada tahun 1954. Sedangkan keturunan-keturunan mereka masih hidup dan tersebar di seluruh wilayah Abkhazia hingga sekarang.

Gamasa dan Khwit memiliki fisik yang kuat. namun penampilan mereka sudah jauh berbeda dari Zana. Sepertinya penampilan fisik dari ayahnya lebih dominan pada mereka berdua. Khwit meninggal pada usia sekitar 65-70 tahun. Ia disebut sebagai seorang yang gampang marah dan sering mengajak berkelahi para penduduk lain. Bahkan tangan kanannya menjadi cacat akibat salah satu perkelahian itu.

Khwit

Ada rumor yang beredar bahwa ayah Khwit dan Gamasa sebenarnya adalah Edgi Genaba sendiri, namun pada catatan sensus, kedua anak itu diberi nama keluarga Sabekia. Rumor ini mungkin berkembang karena Zana dikuburkan di pekuburan keluarga Genaba dan kedua anak Zana turut dibesarkan oleh istri Genaba.

Pada September 1964, arkeolog VS Orelkin dan Dmitri Bayanov yang tertarik dengan misteri ini berusaha menemukan kembali kuburan Zana. Namun karena semua keturunan klan Genaba telah meninggal, tidak ada yang dapat menunjukkan secara pasti letak kuburan Zana. Para arkeolog tersebut hanya dapat menemukan kuburan Khwit. Tengkorak Khwit lalu dibawa ke Moskow untuk diteliti lebih lanjut.



Antropolog MA Kolodieva membandingkan antara tengkorak Khwit dengan tengkorak pria lainnya yang juga berasal dari Abkhazia dan menemukan perbedaan yang sangat signifikan dalam ukurannya. Lihat foto perbandingan di bawah ini.



Walaupun kisah ini terdokumentasi dengan baik, namun banyak pertanyaan yang masih belum bisa terjawab dengan sempurna.

Apakah Zana berasal dari Species yang sama dengan manusia ?

Jika ya, mengapa ia bisa memiliki fisik yang berbeda ?

Pertanyaan-pertanyaan ini masih menjadikan Zana sebagai salah satu teka-teki paling membingungkan dalam dunia Cryptozoology.

Notes : Foto pertama yang menunjukkan wajah Zana di atas cuma ilsutrasi, bukan foto sungguhan.

Misteri Hilangnya Atlantis

Senin, 18 Maret 2013




Para peneliti AS menyatakan bahwa Atlantis is Indonesia. Hingga kini cerita tentang benua yang hilang ‘Atlantis’ masih terselimuti kabut misteri. Sebagian orang menganggap Atlantis cuma dongeng belaka, meski tak kurang 5.000 buku soal Atlantis telah ditulis oleh para pakar.

Bagi para arkeolog atau oceanografer moderen, Atlantis tetap merupakan obyek menarik terutama soal teka-teki dimana sebetulnya lokasi sang benua. Banyak ilmuwan menyebut benua Atlantis terletak di Samudera Atlantik.

Sebagian arkeolog Amerika Serikat (AS) bahkan meyakini benua Atlantis dulunya adalah sebuah pulau besar bernama Sunda Land, suatu wilayah yang kini ditempati Sumatra, Jawa dan Kalimantan. Sekitar 11.600 tahun silam, benua itu tenggelam diterjang banjir besar seiring berakhirnya zaman es.

”Para peneliti AS ini menyatakan bahwa Atlantis is Indonesia,” kata Ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof Umar Anggara Jenny, Jumat (17/6), di sela-sela rencana gelaran ‘International Symposium on The Dispersal of Austronesian and the Ethnogeneses of the People in Indonesia Archipelago, 28-30 Juni 2005.

Kata Umar, dalam dua dekade terakhir memang diperoleh banyak temuan penting soal penyebaran dan asal usul manusia. Salah satu temuan penting ini adalah hipotesa adanya sebuah pulau besar sekali di Laut Cina Selatan yang tenggelam setelah zaman es.

Hipotesa itu, kata Umar, berdasarkan pada kajian ilmiah seiring makin mutakhirnya pengetahuan tentang arkeologimolekuler. Tema ini, lanjutnya, bahkan akan menjadi salah satu hal yang diangkat dalam simposium internasional di Solo, 28-30 Juni.

Menurut Umar, salah satu pulau penting yang tersisa dari benua Atlantis — jika memang benar — adalah Pulau Natuna, Riau. Berdasarkan kajian biomolekuler, penduduk asli Natuna diketahui memiliki gen yang mirip dengan bangsa Austronesia tertua.

Bangsa Austronesia diyakini memiliki tingkat kebudayaan tinggi, seperti bayangan tentang bangsa Atlantis yang disebut-sebut dalam mitos Plato. Ketika zaman es berakhir, yang ditandai tenggelamnya ‘benua Atlantis’, bangsa Austronesia menyebar ke berbagai penjuru.

Mereka lalu menciptakan keragaman budaya dan bahasa pada masyarakat lokal yang disinggahinya dalam tempo cepat yakni pada 3.500 sampai 5.000 tahun lampau. Kini rumpun Austronesia menempati separuh muka bumi.

Ketua Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI), Harry Truman Simanjuntak, mengakui memang ada pendapat dari sebagian pakar yang menyatakan bahwa benua Atlantis terletak di Indonesia. Namun hal itu masih debatable.

Yang jelas, terang Harry, memang benar ada sebuah daratan besar yang dahulu kala bernama Sunda Land. Luas daratan itu kira-kira dua kali negara India. ”Benar, daratan itu hilang. Dan kini tinggal Sumatra, Jawa atau Kalimantan,” terang Harry. Menurut dia, sah-sah saja para ilmuwan mengatakan bahwa wilayah yang tenggelam itu adalah benua Atlantis yang hilang, meski itu masih menjadi perdebatan.

Dominasi Austronesia Menurut Umar Anggara Jenny, Austronesia sebagai rumpun bahasa merupakan sebuah fenomena besar dalam sejarah manusia. Rumpun ini memiliki sebaran yang paling luas, mencakup lebih dari 1.200 bahasa yang tersebar dari Madagaskar di barat hingga Pulau Paskah di Timur. Bahasa tersebut kini dituturkan oleh lebih dari 300 juta orang.

”Pertanyaannya dari mana asal-usul mereka? Mengapa sebarannya begitu meluas dan cepat yakni dalam 3500-5000 tahun yang lalu. Bagaimana cara adaptasinya sehingga memiliki keragaman budaya yang tinggi,” tutur Umar.

Misteri Hilangnya Suku Maya


Suku bangsa Maya, merupakan salah satu suku paling terkenal sekaligus misterius di dunia. Mereka terkenal karena memiliki kebudayaan tinggi dan mewariskan bangunan-bangunan megah seperti house of the dove (rumah merpati) di kawasan mesoamerika. Suku ini juga dianggap misterius, karena hilang begitu saja dari panggung sejarah. Nggak ada jejaknya.
Sampai kini, para arkeolog terus berusaha menyingkap misteri bangsa ini. Berkat kegigihan, sepertinya misteri hilangnya suku ini mulai terungkap.
Menurut para peneliti dari Marshall Space Flight Center di Huntsville, Alabama, AS, seperti dikutip dari livescience, suku ini mungkin punah karena perubahan iklim. Kesimpulan ini didapat setelah mereka mengamati wilayah Amerika Tengah via satelit.
Program satelit yang mengamati kawasan itu dikenal sebagai SERVIR. Diluncurkan awal tahun 2005. Mulanya, satelit ini digunakan untuk menolong pemerintah menghalau kebakaran hutan, meningkatkan potensi lahan dan membantu memperbaiki  kerusakan lingkungan.  Kenyataannya, program satelit ini bukan cuma membantu dalam hal-hal tersebut saja, tapi juga menemukan jejak-jejak kuno Suku Maya. Jejak ini berkemungkinan besar wilayah pertanian masa lalu yang rusak berat.

Servir memberi informasi, bahwa perubahan iklim mungkin merusak ekosistem dan keanekaragaman hayati yang dimiliki lingkungan Suku Maya.
Sebelumnya, ada banyak dugaan mengenai penyebab hilangnya Suku Maya. Ada yang bilang disbabkan oleh badai topan, kelebihan penduduk, wabah penyakit hingga pemberontakan petani. Namun, Arkeolog Nasa satu-satunya, Sever, menyebut bahwa kepunahan itu mungkin disebabkan oleh perubahan iklim.
Suku Maya mungkin saja mengeksploitasi lahan subur yang disebut bajos dan tergantung pada lahan ini. Buktinya, citra satelit memperlihatkan adanya demaga kuno, kanal-kanal pengairan dan ladang-ladang pertanian.
Ketika musim kering yang panjang melanda akibat perubahan iklim, lahan pertanian subur ini menjadi kerontang dan tak menghasilkan. Ini membawa kemunduran besar bagi Suku Maya sampai akhirnya mereka hilang dari sejarah.


Misteri Cahaya Marfa


Photobucket
Pada tahun 1957, satu artikel di sebuah majalah menceritakan adanya fenomena misterius berupa penampakan bola cahaya aneh pada malam hari di dekat wilayah Marfa, Texas. Ukurannya sebesar bola basket dan terlihat mengapung setinggi bahu ke atas.


Kadang bola cahaya ini terlihat berjumlah lebih dari satu. Beberapa saksi bahkan menyaksikan bola cahaya ini membelah dan bertambah banyak. Biasanya bola-bola cahaya ini berwarna putih, merah, kuning, atau oranye dan bergerak naik turun.

Walaupun fenomena ini pertama kali dipublikasikan pada tahun itu, laporan yang lebih awal bisa ditemukan lewat cerita mulut ke mulut sejak puluhan tahun sebelumnya.

Pada tahun 1883, Seorang penduduk Texas bernama Robert Ellison sedang berkemah di sebelah barat Paisano Pass, Texas. Tak lama kemudian ia mulai menyaksikan cahaya-cahaya aneh berbentuk bola di kejauhan.

Pada mulanya ia mengira kalau cahaya itu adalah sinyal dari suku Indian Apache. Namun setelah memandangnya selama beberapa saat, ia menyadari bahwa cahaya itu bukan seperti yang dipikirkannya. Selama beberapa saat, Ellison melihat bola cahaya aneh itu menari-menari dengan liar di atas permukaan tanah. Penasaran, ia pulang ke rumah dan menceritakan penampakan itu kepada teman-temannya.

Salah seorang dari teman Ellison kemudian mengatakan kepadanya bahwa cahaya itu memang sering terlihat di tempat itu dan tidak ada seorangpun yang tahu darimana asalnya.

Setelah publikasi tahun 1957 mengenai fenomena ini, penampakan bola cahaya tersebut menjadi hal yang sangat biasa di wilayah itu. Para penduduk dapat melihat cahaya Marfa muncul hampir setiap malam.

Mereka yang ingin tahu kemudian mencoba menyelidiki sumber bola cahaya tersebut. Namun mereka tidak menemukan apapun. Tidak ada bangunan, api unggun, aktifitas manusia atau deposit mineral yang mencurigakan.

Saking umumnya fenomena ini, di wilayah Marfa, bahkan disediakan satu tempat dimana para turis dapat melihat cahaya tersebut dengan jelas, yaitu di sisi selatan Highway 90, sekitar 8 mil timur Marfa. Para pemburu cahaya dapat memarkir mobil mereka disitu dan melihat ke arah puncak Chinati. Dan disinilah umumnya mereka bisa melihat bola-bola cahaya aneh menari-nari di udara.

Darimanakah cahaya misterius itu berasal ?

Teori-teori
Ada beberapa teori yang berusaha menjelaskan sumber cahaya aneh tersebut, baik yang bersifat sains atau tidak.

Sebagian orang menyebut cahaya ini adalah cahaya yang berasal dari ufo atau alien. Sebagian lagi mengatakan bahwa cahaya itu adalah arwah yang termanifestasi dalam bentuk orb.

Tentu saja saya tidak akan menghabiskan waktu untuk membahas kedua teori itu. Tapi saya akan membahas teori yang bersifat sains.

Gas Rawa
Satu abad yang lalu, tidak ada cahaya yang lebih terang dibanding lentera atau api unggun. Jadi beberapa peneliti mengusulkan kemungkinan gas yang berasal dari rawa. Gas yang naik dari rawa akan termanifestasi dalam bentuk cahaya-cahaya. Namun masalahnya di wilayah marfa, tidak pernah ada rawa yang ditemukan.

St Elmo's Fire
Teori lainnya adalah St Elmo's Fire, yaitu sebuah fenomena cuaca elektrikal dimana cahaya plasma tercipta oleh pelepasan koronal yang berasal dari objek dekat permukaan tanah yang berada di atmosfer yang dipenuhi oleh medan elektrik.

Stop ! anda mungkin berteriak !

Tenang, saya tahu, definisi di atas terlalu membingungkan. Bahkan saya yang menulisnya sama sekali tidak mengerti artinya.

Jadi saya akan mempermudahnya. St Elmo's fire adalah kilauan yang menyertai pelepasan listrik yang terus menerus dari objek tertentu.

(Jika anda masih belum memahami definisi ini, maka saya tidak tahu harus berkata apa lagi.)

Oh ya, St Elmo's Fire ini juga pernah menjadi teori penjelasan mengenai penampakan ufo di masa lampau seperti foo fighters yang pernah saya tulis sebelumnya.

Fenomena ini sering muncul ketika terjadi petir dan waktu tertentu dimana awan yang mengandung muatan listrik muncul. Namun disinilah kelemahan teori ini. Fenomena ini tidak tercipta apabila syarat di atas tidak terpenuhi.

Pembalikan temperatur
Diantara semua teori mengenai sumber cahaya Marfa, ada satu teori yang dianggap paling tepat sebagai pemecahan kasus ini. Teori ini telah diuji dan dibuktikan, yaitu teori pembalikan temperatur.

Menurut beberapa peneliti, cahaya Marfa sesungguhnya berasal dari lampu mobil yang bertemu dengan fenomena pembalikan temperatur.

Pembalikan temperatur sendiri terjadi ketika udara padat yang dingin terjebak pada lapisan udara hangat di dekat tanah.

Jadi, ketika sebuah mobil lewat di jalan tol, bahkan bermil-mil jauhnya, dan bertemu dengan kondisi pembalikan temperatur, maka cahaya lampu mobil akan menciptakan bola-bola cahaya aneh yang mengapung di udara.

Dalam kasus Marfa, pembalikan temperatur terjadi akibat Iklim puncak Chinati yang hangat bertemu dengan iklim plato Marfa yang lebih dingin.

Oh ya, satu lagi. Teori ini juga dipakai oleh para pejabat militer Amerika dari project blue book untuk menjelaskan fenomena Washington national airport sightings.

Eksperimen pembuktian cahaya Marfa
Teori penyimpangan temperatur ini terbukti pada tahun 2004. Saat itu University of Texas mengirim sekelompok mahasiswa fisika untuk menyelidiki cahaya Marfa. Mereka menemukan bola-bola cahaya ini muncul tepat ketika mobil melewati Highway 67. Dan bukan itu saja, frekuensi kemunculan cahaya ini memiliki korelasi dengan frekuensi lalu lalang kendaraan di Highway 67.

Eksperimen pembuktian cahaya Min min
Kesimpulan para mahasiswa fisika ini juga diteguhkan oleh seorang profesor dari University of Queensland, Australia, yang menyelidiki Cahaya Min min di Australia.

Menurut Prof. Jack Pettigrew, cahaya Min min di Queensland juga tercipta akibat refleksi dari sumber cahaya yang bermil-mil jauhnya. Bahkan menurutnya, ia bisa menciptakan cahaya yang sama dengan fenomena Min min.

Pertama kali Prof Pettigrew melihat cahaya Min min, ia juga kebingungan dibuatnya. Namun setelah melakukan penelitian yang mendalam, ia menyadari bahwa pada saat ia menyaksikan bola cahaya itu, ada sebuah mobil yang sedang lewat di dekat situ.

Sama seperti para mahasiswa fisika dari University of texas, Prof Pettigrew juga mengadakan uji coba. Ia mengendarai mobilnya melewati jalan tertentu di Queensland dan enam pengamat yang berdiri di tempat lain menyaksikan sebuah bola cahaya mengapung di udara, Cahaya Min min.

Kesimpulan akhir
Ok...sekarang kita tahu bahwa cahaya bumi seperti cahaya Marfa misalnya disebabkan oleh adanya lampu mobil yang bertemu dengan pembalikan temperatur.

Tapi, bagaimana dengan penampakan Robert Ellison pada tahun 1883. Henry Ford baru menciptakan mobil pertamanya tahun 1896.

Para peneliti yang menganggap misteri ini telah terpecahkan berpikir sangat sederhana. Mereka menyimpulkan bahwa tidak ada bukti bahwa Robert Ellison pernah menyaksikan cahaya Marfa. Jadi mereka beranggapan bahwa penampakan cahaya sebelum mobil lalu lalang di Marfa adalah laporan palsu.

Nah, disinilah saya memiliki perbedaan pendapat dengan para peneliti. Menurut saya kebetulan yang aneh kalau cerita turun temurun kemudian "kebetulan" termanifestasi di wilayah yang sama puluhan tahun kemudian.

Tapi apa boleh buat. Apabila di pengadilan, untuk membuktikan seseorang bersalah atau tidak bersalah, dibutuhkan Saksi dan Bukti.

Mengenai penampakan Ellison, saksinya sudah lama menjadi tanah. Sedangkan mengenai bukti, sayang, saat itu Ellison tidak membawa kamera. Tapi kita tidak bisa menyalahkannya bukan ?

Apakah misteri cahaya Marfa sudah terpecahkan ? Saya rasa saya akan menganggapnya benar-benar terpecahkan jika penampakan Ellison bisa dijelaskan.