Kehidupan Mahluk Hidup Di Luar Bumi Menurut Al-Quran

Minggu, 30 Agustus 2015


Allah SWT menciptakan manusia sudah dilengkapi dengan Petunjuk-Nya, sehingga manusia tidak perlu repot-repot mencari atau menyusun Hukum dalam menjalani hidupnya, bahkan tinggal meneliti dan mempelajari Petunjuk Allah untuk dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan Hukum Allah itu menerangkan hal-hal yang berlaku sampai nanti kehidupan di Akhirat.

Dalam era globalisasi dan informasi sudah saatnya bagi umat Islam untuk berpikir kritis dan dinamis demi kemajuan Islam. Hal yang perlu dipahami bahwa sesungguhnya Al Qur'an bukan hanya menerangkan ibadah saja, tetapi lebih jauh dia juga menerangkan hal-hal yang berkaitan dengan ilmu tingkat tinggi yang justru lebih lengkap dan sempurna. Akan tetapi selama ini yang dipelajari para ilmuwan Muslim baru sebatas hal yang berkaitan dengan ibadah, dikiranya Al Qur'an tidak mampu menerangkan hal-hal berkaitan dengan segala yang ada di semesta. Padahal kalau Al Qur'an dipahami dengan sungguh-sungguh maka akan muncul Sarjana-sarjana Al Qur'an dari berbagai disiplin ilmu yang berkualitas tinggi dan handal. Dengan begitu Ilmu Pengetahuan akan maju pesat sejalan dengan tingkat kemampuan dalam pemahaman Al Qur'an oleh para pemeluk Islam atau para Ilmuwan itu sendiri.

Misalnya tentang adanya masyarakat manusia di Planet lain di luar Bumi ini, orang-orang barat begitu serius mengadakan penelitian dengan biaya yang sangat mahal dan mereka yakin bahwa diluar Bumi ini pasti ada kehidupan atau ada makhluk hidup. Padahal sebenarnya jauh-jauh sebelumnya Al Qur'an telah memberikan informasi yang menunjukkan bahwa di Planet selain Bumi ini juga telah berkembang masyarakat manusia seperti halnya di Bumi ini. Sementara para ilmuwan muslim hanya bertindak selaku penonton dan menunggu hasil penelitian orang Barat.

Sebenarnya sejak 15 abad yang lalu Al Qur'an telah menerangkan berbagai persoalan yang ada di jagad raya ini, cuma masalahnya sistem pendidikan yang selama ini diajarkan hanyalah berupa hafalan-hafalan sehingga pada umumnya anak didik kita banyak yang tidak bisa memahami tentang sesuatu. Seringkali orang dipaksa untuk percaya begitu saja secara taklid buta walaupun kadang-kadang keterangan yang disampaikan tidak sejalan dengan pemikiran secara wajar. Ironisnya para Sarjana kitapun masih banyak yang kurang kritis dan teliti, bahkan mereka juga mengikuti pemahaman ratusan atau bahkan ribuan tahun yang lalu, sehingga posisi kita sering selalu ketinggalan, terutama dalam hal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Itulah fenomena yang terjadi dalam masyarakat kita, terutama masyarakat Islam sendiri karena kurangnya informasi tentang Al Qur'an, tetapi anehnya kalau diberi tahu tentang Al Qur'an juga belum tentu mau menerima atau paling tidak merupakan bahan kajian, tetapi itulah faktanya. Sementara bagi orang-orang yang memang benar-benar beriman kepada penjelasan Allah yang disampaikan oleh Nabi tentu menanyakan kepada Nabi. Akan tetapi karena sekarang Nabi sudah tiada, maka kita harus menanyakan kepada yang mengutus Nabi yaitu Allah dimana Allah telah menjelaskan semua itu melalui Wahyu dalam Al Qur'an.

Lalu, benarkah ada kehidupan manusia di planet lain?
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan :

1. Pengertian tentang Dunia.
Selama ini orang menganggap seolah-olah yang dimaksud dunia ini hanyalah “BUMI” ini saja, padahal dunia itu begitu luasnya, sedangkan Bumi ini hanyalah merupakan debu yang sangat kecil jika dibandingkan dengan dunia. Dunia adalah semesta raya ini dan bukannya hanya Bumi saja, karena itu kalau kita sering mendengar bahwa dunia ini nantinya akan dihancurkan pada hari kehancuran total dengan istilah “Yaumus Sa’ah”, maka yang dihancurkan bukan hanya Bumi ini, tetapi seluruh jagad raya yang ada di semesta ini. Semesta raya ini terdiri dari milyaran Bintang, setiap Bintang di angkasa merupakan satu solar sistem (Tata Surya). Oleh karena itu hendaklah kita merubah cara berpikir dalam memahami suatu persoalan sehingga

0 komentar:

Posting Komentar